Be A Muslimah (Part 4)
Ketika jibabmu berkibar,
kau laksana tiang yang akan selalu mengibarkan jilbabmu. Membalut seluruh
tubuhmu agar terlindung dari segala macam bahaya.
Ketika alunan syair cinta
melantun dari bibirmu, kau laksana penyeru ketika di medan perang. Perang
melawan hawa nafsu yang kian memuncak.
Ketika kau bersujud kala
sepertiga malam, kau laksana rembulan yang selalu hadir ketika banyak orang
terlelap dalam tidurnya. Dan hanya orang-orang pilihan yang merasakan
keindahannya.
Ketika kau berjalan
dengan tausiyah yang kau sampaikan, kau bagaikan penyair yang tak lekang oleh
zaman.
Ketika kau menyandarkan
hatimu, kau selalu memilih Allah sebagai tempat untuk bersandar.
Ketika hatimu mulai
rapuh, kau berusaha tegak dan melangkahkan kakimu pada majelis-majelis
pencerahan Quran dan Hadits.
Ketika kau mencintai pada
lawan jenismu, kau selalu mencintai karena Allah. Bahkan ketika kau memilih
pasangan hidup, kau pasti akan memilih seseorang yang bisa mengimamimu ketika
kau membutuhkannya. Tidak hanya dalam sholat, tapi ketika kau menghadapi
kesulitan dan dikalau kau butuh perlindungan demi agama Allah. Dia yang juga
bisa membuka pintu surga buat dirimu. Suamimu laksana kunci bagimu yang akan
membuka pintu surga buatmu, istri sholeha.
Hanya Allah tujuan
hidupnya, hanya untuk Allah semua amal ibadahnya, hanya kepada Allah ia
serahkan jiwa raganya dan hanya untuk Allah-lah hidup dan matinya
Mengutip lirik lagu
Sandaran Hati, milik Letto,,,
“Teringat,
ku teringat pada janjimu ku terikat
Hanya
sekejap ku berdiri kulakukan sepenuh hati
Peduli
ku peduli siang dan malam yang berganti
Sedihku
ini tak ada arti
Jika
kaulah sandaran hati
Kaulah
sandaran hati….”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar