Lakonnya,
Secarik Kertas
Secarik kertas yang aku tempel
di tubuh lemari, tepatnya di salah satu sisinya memaksa diriku berpikir keras
untuk menuangkan sutau hal di layar kertas digital ini. Sekalipun aku tak punya
ide, aku memutar otak agar menemukan ide yang pas dan cocok buat ditulis. Tapi
sampai saat ini aku bingung mau menulis apa. Akhirnya aku putuskan menulis
tentang secaraik kertas yang memaksa ku menulis itu.
Sekitar Jumat lalu aku
menempelnya di lemari. Aku pun berusaha dan berkomitmen selalu melakukan apa
yang tertera diatas kertas putih itu. Sebisa mugkin aku akan mencoba. Terus dan
terus. Terkadang aku harus terjaga sampai menginjak pukul sebelas malam.
Biasanya aku jarang tidur sampai jam segitu.
Hanya lima kata