Sekali lagi, hening..
banyak sekali kata yang ingin terucap,
namun hanya sebatas pada kekosongan,
pada udara yang berembus,
kosong..
Namun aku tak mengerti,
kadang, tiba-tiba, ia menghampiri,
terkejut, kaget, heran,
begitulah suasananya..
mengalirlah rangkaian cerita,
namun entah bagaimana,
berhenti begitu saja..
lalu senyap..
diam..
tak pernah mengerti,
dengan segala kondisi ini,
aku tahu..
aku tahu..
dia ingin berbicara,
ingin mengucap sepatah kata..
aku tahu, tapi entah apa dia tahu,
bahwa ku juga ingin berucap..
namun tidak bisa,
sama-sama tidak bisa,
hanya kerling mata,
hanya grusu-grusu badan,
yang menjelaskannya..
Satu karakter tak berarti apa-apa kecuali ia bergabung menjadi kata. Seutas kata tak berarti apa-apa kecuali ia bergabung dengan kalimat. Namun bukan berarti mereka tak berguna. Mereka ada karena dibutuhkan oleh yang lain.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Hati
Assalamualaikum sahabat semua.. long time no see.. how are you today.. Sudah lama aku tak nge-post tulisan apapun, tapi kini aku ingin men...
-
Lakonnya, Secarik Kertas Secarik kertas yang aku tempel di tubuh lemari, tepatnya di salah satu sisinya memaksa diriku berpikir keras u...
-
My Trip (Madiun, East Java) – Hari Pertama Siap-siap. Kereta mau berangkat. Tepat 09.35 WIB aku dan bos Ririn meluncur menuju Madiun. D...
Kadang diam memiliki jutaan makna, rasa tak perlu diucap namun sandi di balik diam itu lebih memesona.
BalasHapusLike puisinya, keren mbak.